1. Chocolate Hills (Filipina)
Perbukitan ini termasuk pelapukan kapur sederhana, vulkanisme sub-laut, yang mengangkat dari dasar laut. Sebuah teori baru menyatakan bahwa Chocolate Hills merupakan sebuah gunung berapi kuno yang aktif dan hancur, kemudian memuntahkan batu besar yang kemudian ditutup dengan batu kapur dan kemudian terdorong keluar dari dasar laut.
2. Wave Rock (Australia)
Wave Rock atau Batu Ombak adalah formasi batuan alam yang terletak di sebelah timur kota kecil Hyden di Australia Barat. Seperti namanya batu ini berbentuk seperti gelombang laut yang pecah dan membumbung tinggi. Luasnya mencakup beberapa hektar, Wave Rock ini mempunyai tinggi sekitar 15 meter dan panjang sekitar 110 meter.
3. Hell Gate (Turkmenistan)
Di Gurun Karakum di Turkmenistan, tepatnya di dekat desa terpencil Derweze yang dihuni 350 orang, terdapat sebuah kawah selebar 60 meter dan dalam 20 meter.
Kawah ini terus-menerus mengeluarkan api dan terbakar selama 39 tahun. Oleh penduduk setempat kawah membara ini disebut sebagai Kawah Gas Darvaza atau juga lebih terkenal disebut sebagai ‘Gerbang Neraka’. Kawah ini bisa terlihat dari jarak beberapa kilometer.
Ini bukan fenomena alam, melainkan hasil dari kecelakaan industrial. Pada tahun 1971, sebuah ring pengeboran Uni Soviet tak sengaja mengenai gua bawah tanah yang menyimpan gas alam dalam jumlah yang masif, agar tidak berbahaya, gas beracun ini dibakar. Tidak ada yang tahu berapa Ton banyaknya gas alam yang terbakar terus-menerus, namun sepertinya jumlahnya tak terbatas.
4. Giants Causeway (Irlandia)
Giants Causeway adalah hasil dari sebuah letusan vulkanis kuno. Terletak di pantai utara-timur Irlandia Utara, sebagian besar kolom berbentuk heksagonal, meskipun ada juga berbentuk segi empat, segi lima, segi tujuh dan segi delapan, yang tertinggi sekitar 12 meter (36 kaki).
5. Blue Lake Cave (Brazil)
Daerah Mato Grosso do Sul di Brazil memiliki beberapa danau bawah tanah nan indah, ada Gruta do Lago Azul, Gruta do Mimoso, dan Aquario Natural.
Yang paling terkenal, Gruta do Lago Azul atau Gua Danau Biru, dihiasi stalaktit dan stalagmit serta danau biru yang luar biasa. Keindahan danau itu sangat impresif.
6. Eye of the Sahara (Mauritania)
Sebuah daratan di Mauritania, bagian barat-selatan Gurun Sahara memiliki tampilan yang spektakuler. Lingkaran berulir dengan diameter 30 mil yang tampak seperti mata. Saking besarnya, Lingkaran ini bisa dilihat dari luar angkasa.
Formasi ini awalnya diduga sebagai dampak tubrukan meteorit, tapi ahli geologi saat ini meyakini bahwa lingkaran ini adalah hasil peninggian tanah dan erosi. Namun, apa yang menyebabkan bentuknya yang sirkular, masih misterius.
7. Crystal Cave of the Giants (Mexico)
Ditemukan jauh di dalam sebuah tambang di Chihuahua, Meksiko. yang dikenal dengan “the Sistine Chapel of crystals”. Kristal ini terbentuk di dalam sebuah gua alam yang benar-benar tertutup batuan dasar. Mexico’s Cueva de los Cristales (Gua Kristal) ini mengandung kristal-kristal alami yang terkenal di dunia. Kristal tersebut memiliki panjang rata-rata 11 meter.
8. Great Blue Hole (Belize)
Adalah bagian dari Lighthouse Reef System, Great Blue Hole terletak sekitar 60 mil dari daratan Kota Belize. Berbentuk seperti lubang besar yang hampir sempurna, dengan kedalaman sekitar 125 meter dan berdiameter 300 meter.
Kedalaman air inilah yang membuat warnanya menjadi sangat biru. Ini diyakini sebagai lubang laut terbesar di dunia dan memiliki daya tarik besar untuk para penyelam.
9. Antelope Canyon (Arizona - USA)
Ngarai Antelope atau Antelope Canyon adalah sebuah ngarai terkenal yang berada di Page, Coconino County, Arizona, Amerika Serikat.
Daerah ngarai ini masuk ke dalam kompleks Navajo Indian Reservation, daerah penampungan terbesar untuk suku Indian Diné dari Amerika Utara, yang juga disebut Navaho atau Navajo. Antelope Canyon terbentuk oleh erosi Batuan Pasir Navajo, terutama akibat banjir bandang dan proses sub-aerial.
10. The Wave (antara Arizona dan Utah - USA)
Batu merah menakjubkan ini berada di perbatasan Arizona dan Utah, Amerika Serikat. The Wave terbentuk dari gundukan pasir berusia 190 juta tahun yang telah berubah menjadi batu.
Formasi yang sedikit diketahui orang ini hanya dapat diakses dengan berjalan kaki melalui jalan kecil menanjak sejauh tiga mil.
*Dikutip dari berbagai sumber
0 comments
Post a Comment